MAROS, FAJAR – Komoditas cabai di Pasar Tradisional Modern (Tramo), Maros melonjak. Saat ini cabai rawit dibanderol dengan harga Rp50 hingga Rp55 ribu per kilogram.
Harga ini juga dipengaruhi oleh kualitas cabai. Salah satu pedagang, Muh Tahur menjelaskan kenaikan harga ini sudah terjadi kurang lebih sebulan.
“Sebelumnya hanya cabai rawit hanya dijual di kisaran Rp25 ribu hingga Rp30 ribu per kilogramnya,” katanya, Kamis, 1 Agustus.
Selain itu, cabai keriting juga mengalami kenaikan meski tidak begitu signifikan. “Dari harga Rp25 ribu per kilogram menjadi Rp30 ribu per kilogramnya,” sebutnya.
Sedangkan cabai merah kini harganya naik menjadi Rp20 ribu dari harga Rp15 ribu per kilogram.
Selain di Pasar Tramo Jalan Nasrun Amrullah, cabai rawit juga mengalami kenaikan di Pasar Batangase Maros. Salah satu pedagang, Mitha Makmur menyebutkan saat ini cabai rawit dijual dengan harga Rp55 ribu.
“Padahal sebelumnya hanya Rp40 ribu perkilogram,” katanya. Kenaikan cabai rawit ini diakuinya sudah terjadi dua minggu terakhir. Penyebabnya, cuaca panas yang menyebabkan stok cabai berkurang di pasaran.
“Tetap ada yang beli, tapi pembeli terpaksa mengurangi jumlah pembeliannya, misalnya dulu ambil satu kilo, sekarang sisa setengah saja,” ungkapnya.
Dia berharap pemerintah dapat segera turun untuk menstabilkan harga bahan pokok yang melonjak.
Selain komoditas cabai, harga Minyak Kita juga masih dijual di atas harga eceran tertinggi (HET).
Harga jual minyak bersubsidi ini kini diangka Rp16 ribu per liternya. Di mana harga sebelumnya hanya Rp14 ribu saja. Kondisi ini pun sudah terjadi beberapa bulan terakhir. (rin/zuk)