Harian.fajar.co.id, MAKASSAR – Azhar Arsyad menyambut baik dirinya dipaketkan dengan Danny Pomanto. Meski demikian, ia menegaskan bahwa dirinya bukan dalam kapasitas menentukan, karena masih ada DPP.
“Makanya rencana malam ini (tadi malam) saya berangkat ke Jakarta untuk mempresentasikan itu,” katanya.
Dia berharap, DPP sudah ada hitungan-hitungan karena hampir semua calon sudah melakukan pendalaman. “Jadi mudah-mudahan keputusan malam ini ada,” ujar Azhar kepada FAJAR di halaman kantor PKB Makassar, kemarin, sore.
Jadi jika ada perintah partai, Azhar mengaku sangat siap. Apalagi dua partai lainnya, yaitu PPP dan PDIP tidak mempermasalahkan.”Sejauh ini tidak (tak dipermasalahkan). Tadi malam itu saya ditelpon sama Pak Ansyari Mangkona (Ketua DPW Dewan Kehormatan PDIP Sulsel) dan Amir Uskara (Wakil Ketua DPP PPP Pusat),” ungkapnya.
Ketua PKB Makassar, Fauzi A Wawo menambahkan bahwa persoalan pemilihan gubernur (Pilgub) Sulsel lebih kepada PKB ingin menjaga agar tidak terjadi kolom kosong. Menurutnya, Sulsel itu kondisinya berbeda dengan daerah lainnya.
Dia contohkan Pilkada Maros. Di sana kata dia sangat wajar jika terjadi kolom kosong karena Bupati Maros, Chaidir Syam itu tingkat penerimaannya luar biasa. Surveinya bagus, sehingga orang tidak mau maju di situ.
“Beda di Sulsel. Sulsel terlalu banyak orang yg mau maju. Bahkan ada 4 poros 5 poros yang mau maju,” ujarnya.
Terkait potensi Danny-Azhar, Uci, sapaan akrab Fauzi A Wawo mengungkapkan bahwa PKB memang telah bertemu dengan Danny. Karena, PKB melihat hanya Danny yang belum menyerah. “Tinggal pak Danny yang masih terus bertarung, sehingga kami coba berdiskusi,” beber Uci. (mum)
