English English Indonesian Indonesian
oleh

Keberadaan Stasiun SPKLU, Pakar Transportasi Sebut Harus Ada Pemerataan

FAJAR, MAKASSAR-PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) mencatatkan penjualan di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sebesar 11.291 kilo Watthour (kWh). Penjualan kWh tersebut didapatkan dari 534 transaksi penggunaan SPKLU di Sulselrabar.

Pakar Transportasi Universitas Islam Makassar (UIM), Ilham Idrus menilai kendaraan listrik baik roda dua maupun roda empat adalah kendaraan alternatif selain penggunaan bahan bakar fosil. Mengingat kendaraan listrik di klaim lebih hemat dan lebih irit dalam penggunaannya.

Beberapa sumber energi listrik untuk saat ini semakin berkembang antara lain energi listrik yang bersumber dari panel surya dan pembangkit listrik yang dihasilkan dari sumber daya air (PLTA) dan lainnya. Namun yang paling penting adalah ketersediaan stasiun SPKLU yang seharusnya diintensifkan jika memang ke depannya pemerintah menerbitkan regulasi pengalihan energi listrik sebagai bahan bakar utama untuk berkendara.

“Namun tentunya memerlukan analisa dan proses penentuan kebijakan bagi warga masyarakat yg sudah sejak lama menggunakan bahan bakar fosil. Namun tenaga listrik sebagai bahan bakar alternatif tentunya juga memiliki kekurangan antara lain masa aktif pengisian baterai, waktu tempuh dan tentunya ketersediaan SPKLU di setiap titik henti bagi kendaraan bertenaga listrik,” kata Ilham Idrus, Rabu, 31 Juli. (edo)

News Feed