English English Indonesian Indonesian
oleh

Jalan Terjal Srikandi Politik Wajo Andi Merly: Suara Terbanyak, tetapi Mesti Bertarung dengan Dua Legislator Lain PAN Menuju Kursi Pimpinan DPRD

HARIAN.FAJAR.CO.ID, WAJO–Nama Andi Merly Iswita masuk dalam bursa calon pimpinan DPRD Wajo. Perjuangannya mengumpulkan suara terbanyak demi membesarkan partai dan mengamankan kursi pimpinan, jadi salah satu ikhtiar yang mengantarkannya mampu menembus “barikade” maskulin.

Upaya Merly untuk meraih kursi Wakil Ketua DPRD Wajo periode 2024-2029, kini mendapat tantangan berat, lantaran PAN Wajo mengubah kebijakan. Pada musim persiapan menghadapi Pileg 2024, PAN Wajo menggelar Rakerda di Rumah PAN, Jl Rusa, Sengkang, Rabu, 22 Juni 2022. Salah satu poin kesepakatannya adalah caleg peraih suara terbanyak berhak menjadi pimpinan dewan.

Keputusan itu bahkan dibuatkan berita acara, yang masing-masing diteken ketua dan sekretaris PAN Wajo. Konsideran itu lantas menjadi konvensi internal caleg DPRD Wajo dari PAN. Komitmen itu pula yang dipegang semua caleg, termasuk Merly.

Usai Pileg 2024, bak pepatah “Usaha Tak Mengkhianati Hasil”, rekapitulasi internal menunjukkan suara Merly mengungguli semua suara caleg terpilih lainnya. Dengan torehan hampir empat ribu suara, Merly berada di pucuk rekap sehingga memantapkan jalannya menuju kursi pimpinan DPRD Wajo 2024-2029.

Setelah itu, Merly optimis hasil konvensi akan membuka sejarah baru atas perjalanan PAN di DPRD Wajo: pertama kalinya menempatkan perempuan di kursi pimpinan. Hanya saja, sebulan, dua bulan, tiga bulan, bahkan empat bulan setelahnya, namanya tak kunjung ditetapkan oleh PAN sebagai legislator paling berhak mengisi kursi itu.

PAN Wajo baru menggelar rapat membahas hal ini pada Minggu malam (28/7/2024). Ini berarti, lima bulan lebih baru ada pembahasan. Nomenklaturnya bukan penentuan pimpinan, tetapi pengusulan nama. Pada rapat itu, pengusulan nama calon pimpinan DPRD dilakukan dengan voting internal pengurus.

Pimpinan anak cabang (PAC) memilih nama-nama yang akan jadi pimpinan dari enam caleg terpilih PAN Wajo. Akhirnya, nama nengerucut pada tiga legislator. Masing-masing Andi Merly, Junaidi Muhammad, dan Sudirman Meru.

Hasilnya, Merly selisih tiga suara dibandingkan Sudirman Meru. Nama Sudirman berada paling di atas dengan dukungan 28 suara, disusul Merly 25 suara, dan Junaidi 21 suara.

Sebelum masuk pada agenda pengusulan nama calon pimpinan DPRD, rapat telah menyetujui Sudirman Meru sebagai Ketua Fraksi PAN DPRD Wajo. Namanya muncul lagi dalam bursa calon pimpinan DPRD Wajo.

Padahal, dalam kontestasi perolehan suara pileg, Sudirman berada di posisi kelima, alias kedua terbawah di internal PAN Wajo. Itu jika mengomparasikannya dengan konvensi ihwal suara terbanyak pada Rakerda 2022.

Rincian perolehan suara caleg PAN Wajo Pileg 2024:*
Andi Merly (3.642 suara)
Andi Muh Sarwan (3.400 suara)
Andi Muh Alauddin Palaguna (2.859 suara)
Apriliani (2.529 suara)
Sudirman Meru (1.827 suara)
Junaidi Muhammad (1.816 suara)
*Data rekap internal PAN Februari 2024

Versi Resmi KPU Wajo:
Andi Merly Iswita (3.642 suara)
Andi Muh Sarwan (3.400 suara)
Apriliani (2.529 suara)
Andi Muh Alauddin Palaguna (2.468 suara)
Sudirman Meru (1.827 suara)
Junaidi Muhammad (1.816 suara)

Akui Legawa

FAJAR berupaya menghubungi Andi Merly terkait ini. Hanya saja, dia mengaku sangat menghargai keputusan PAN. Sebab, diberi kesempatan bersaing dengan legislator lain yang dominan laki-laki adalah sebuah kehormatan.

“Ini menandakan ada penghargaan atas gender di partai kami dan saya merasa sangat terhormat,” kata Merly, Kamis (1/8/2024).

Soal status sebagai peraih suara terbanyak di internal PAN Wajo, Merly menegaskan bahwa itu menjadi salah satu bukti keseriusannya membesarkan PAN, sekaligus mengonfirmasi bahwa perempuan juga pantas berada di pentas politik.

“Saya mau sampaikan bahwa di internal PAN Wajo, saya satu-satunya perempuan caleg terpilih yang didorong bersaing dalam bursa calon pimpinan DPRD, dari tiga nama. Dua lainnya laki-laki. Menurut saya ini tantangan bagi saya, bagaimana membuktikan bahwa perempuan juga bisa. Artinya ada prinsip kesetaraan gender dalam proses ini,” urai legislator DPRD Wajo periode 2019-2024 itu.

Keputusan PAN merupakan sesuatu yang sangat dihormatinya. Partai tak serta merta mengambil keputusan tanpa pertimbangan matang. Merly mengaku legawa atas semua kebijakan yang berlaku di partainya, termasuk mengenai mekanisme pengusulan tiga nama calon pimpinan DPRD Wajo dari PAN.

“Meskipun memang saya paling berhak berdasarkan kesepakatan rakerda 2022, tapi lagi-lagi ini adalah kebijakan partai yang menurutku ditempuh sebagai jalan terbaik,” jawab ponakan eks Bupati Soppeng dua periode Andi Kaswadi Razak itu.

Dikirim ke DPW

Lantaran tiga nama muncul dalam rapat pengusulan bakal calon pimpinan DPRD Wajo, selanjutnya DPD PAN Wajo akan mengirim nama-nama itu ke DPW PAN Sulsel. Dari sana, kemudian dikirim lagi ke DPP PAN untuk penentuan terakhir.

Ini berarti hanya satu di antara Andi Merly, Junaidi Muhammad, dan Sudirman Meru yang akan dapat jabatan itu. Meski nama Sudirman teratas, tak menutup kemungkinan Merly yang terpilih jika melihat kinerja impresifnya pada Pileg 2024 dengan torehan suara terbanyak.

Sebelumnya, Sekretaris DPD PAN Wajo Elfrianto kepada media menyebut nama-nama calon pimpinan DPRD Wajo telah diusulkan ke provinsi, yakni DPW PAN Sulsel. Dari DPW selanjutnya ke DPP PAN, lalu diputuskan di sana. (fajar)

News Feed