”Ya ini kita sedang beresin di RPP ASN ya. Karena itu (skema pensiun, red) juga menjadi bagian yang belum tuntas,” ujarnya.
Dia menargetkan, RPP ASN ini bisa segera dirampungkan segera. Disinggung soal kemungkinan penerapan fully funded seperti yang digembar-gemborkan sebelumnya, Anas tak memberi jawaban panjang. Dia hanya menegaskan, bahwa belum ada keputusan pasti. ”Belum-belum, belum
ditentukan,” katanya.
Untuk diketahui, isu skema pensiun fully funded ini sempat ramai beberapa waktu lalu. Dalam skema ini, pensiun dibayar dari dana yang dikumpulkan oleh pemberi kerja dan peserta, yang selanjutnya diinvestasikan oleh lembaga pengelola untuk membayar manfaat pensiun. Kemudian, melalui skema tersebut, PNS digadang-gadang bisa langsung membawa uang pensiun hingga Rp 1 miliar.
Saat ini sendiri, skema pensiun PNS masih menggunakan pay-as-you-go pensions. Skema ini dijalankan dengan menggunakan skema pembiayaan pensiun PNS yang didanai sepenuhnya dari APBN. (mia)