PANGKEP, FAJAR- Diskriminasi masih dirasakan warga pulau. Untuk layanan listrik pun mereka kesulitan.
HAL ini dialami warga di Pulau Lamputang, Desa Mattiro Dolangeng, Kecamatan Liukang Tupabiring, Kabupaten Pangkep. Mesin genzet sumber listruk mereka tak berfungsi dua pekan terakhir.
Akibatnya, rumah warga kembali gelap tanpa penerangan di malam hari. Mesin itu menjadi satu-satunya pembangkit di wilayah itu, sebab belum ada pembangkit alternatif. Mereka masih mengandalkan pembangkit tenaga diesel.
“Sudah 15 hari mesin genzet tidak berfungsi,” ungkap salah seorang warga Pulau Lamputang, RA kepada FAJAR, kemarin.
Lantaran bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar tak ada, mesin pembangkit akhirnya ditutup sementara waktu. Warga tak mampu membeli Solar, apalagi sejak langka, harganya juga naik di tingkat pengecer.
Dia berharap pemerintah desa yang mengelola mesin genzet untuk penerangan listrik di pulau itu bisa membantu biaya Solar agar masyarakat bisa terbantu penerangan pada malam hari.
“Selama ini kita warga patungan untuk bayar Solar-nya supaya listrik menyala karena pakai mesin genzet. Sekarang masalahnya sudah kekurangan biaya untuk bayar Solar, jadi mesinnya ditutup tidak pernah dinyalakan lagi,” bebernya.
Kepala Desa Mattiro Dolangeng Kahar saat dikonfirmasi membenarkan bahwa kurangnya biaya untuk membeli bahan bakar, mengakibatkan mesin genzet tak bisa digunakan untuk sementara waktu.
“Pelanggan berkurang sehingga biaya tidak mencukupi untuk membeli bahan bakar berupa Solar,” ungkapnya. (fit/zuk)