English English Indonesian Indonesian
oleh

Soal Sindirian PBNU, PKB Sulsel Beri Tanggapan

HARIAN.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR, Sindiran Ketua PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan Sekjen PBNU Saiful Yusuf yang menyebut Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tidak lagi berkonsultasi dengan mereka, mendapat sanggahan.

Adalah jajaran PKB Sulsel yang meyayangkan statemen tersebut. Sekretaris DPW PKB Sulsel, M Haekal menyatakan sikap mereka di Sulsel sejalan dengan sikap DPP PKB yang dipimpin Ketua Umum Muhaimin Iskandar.

Dia mencontohkan sikap politik dalam Pilpres lalu, dimana PKB mengusung kader dalam hal ini ini Ketua Umum yang juga tokoh NU tulen, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai calon wakil presiden sudah tepat.

Hal itu harusnya mendapat apresiasi dari PBNU lantaran partai telah mendorong kader terbaik NU yang juga ketua umum PKB maju dalam kontestasi pilpres. “Pasti DPW PKB Sulsel taat pada keputusan DPP PKB,” kata M Haekal.

Karenanya, terkait polemik yang dimunculkqn Ketua dan Sekjen PBNU dimana mereka mengatakan bahwa PKB jarang konsultasi ke PBNU, menurutnya memang agak janggal.

Sebab dalam Pilpres dan Pileg 2024 lalu, statetment Ketua dan Sekjen PBNU sendiri yang mengatakan bahwa PKB bukan repsentasi Nahdiyyin.

Sehingga saat itu warga Nahdlatul Ulama (NU) dipersilakan memilih siapa saja calon (pilpres) dan pileg yang dianggap layak. “Nah ini kan anomali jika saat ini (PKB) diminta konsultasi,” katanya.

Statemen yang mengatakan PKB juga telah tercerabut dari akar Nahdiyin menurutnya tidak tepat. Sebab faktanya, aleg terpilih PKB se Indonesia saat ini 75 persen di antaranya adalah kader NU.

News Feed