Antara lain, sebut Abbas, politik global, kedaulatan undang-undang, tadbir urus dan integritas, pendidikan dan penyelidikan, kerja sama dan pembangunan ekonomi, kesenian dan kemanusiaan, serta teknologi hijau dan kemapanan lingkungan.
“Konferensi ini adalah wadah para cendikiawan muslim dunia untuk membahas isu-isu yang terjadi di dunia Islam,”kata Abbas.
Ketua Alumni STAIN dan IAIN Palopo ini menyebut, IAIN Palopo yang dipimpinnya sebagai salah satu perguruan tinggi Islam di wilayah Indonesia Timur yang dapat ikut dalam konferensi ini.
“Konferensi ini cukup penting bagi kita untuk mengetahui isi-isu yang dibahas tokoh dunia dan cendikiawan muslim dan sebagai tempat bagi kita untuk membangun komunikasi dengan perguruan tinggi luar negeri,”jelas Abbas usai mengikuti rapat Komite Asosiasi Universitas Islam Asia (AIUA).
Menurutnya, Konferensi Pemikiran dan Peradaban Islam Dunia (WCIT) 2024 juga menyediakan program untuk umum yaitu Karnaval Pendidikan Tinggi 2024 yang berlangsung di Lingkar Sultan Azlan Shah selama konferensi.
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim sebagai Keynote Speaker dalam acara ini. Pembicara lainnya, mantan Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla, Menteri Luar Negeri Republik Afrika Selatan Naledi Pandor, Menteri Luar Negeri Republik Singapura MR George You dan Profesor Gerges A Fawaz dari London School of Economics and Political Sciences.
Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menyebutkan, konferensi ini merupakan contoh terbaik bagi negara-negara Islam untuk selalu bersatu membahas hubungan manusia yang lebih baik. “Ini untuk membahas tentang peradaban ummat Islam,”kata Jusuf Kalla.
