MAROS, FAJAR–Penandatanganan nota kesepakatan bersama rancangan KUA dan rancangan PPAS 2025 digelar di ruang rapat utama DPRD Maros, Sabtu, 27 Juli.
Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) 2025, pendapatan asli daerah (PAD) Maros diproyeksi naik menjadi Rp352 miliar dari tahun ini. Proyeksi pendapatan tahun depan juga naik, dari Rp1,57 triliun menjadi Rp1,59 triliun.
Pendatanganan nota kesepakatan bersama rancangan KUA dan rancangan PPAS 2025 ini dilakukan Bupati Maros AS Chaidir Syam bersama Ketua DPRD Maros Andi Patarai Amir didampingi Wakil Ketua Haeriah Rahman dan Fatmawati.
Anggota Pansus RAPBD Rosdiana mengatakan tahun tahun depan target PAD mengalami peningkatan sebesar Rp38 miliar. Sementara itu pendapatan transefer proyeksi 2025 sebesar Rp1,23 triliun.
“Kalau tahun 2024 itu sekitar Rp1,29 triliun,” sebutnya.
Belanja daerah tahun depan diproyeksi sebesar Rp1,64 triliun sementara tahun ini sebesar Rp1,69 triliun. “Mengalami penurunan sekitar Rp4 miliar,” sebutnya.
Sementara itu Chaidir Syam mengatakan peningkatan PAD tahun 2025 mengandalkan pajak opsen atau pungutan tambahan pajak. “Kami andalkan pajak dan retribusi yang diakselerasi, pajak opsen itu pajak balik nama dan pajak kendaraan bermotor,” katanya.
Pihaknya juga akan memberikan penyertaan modal sebesar Rp1 miliar ke Bank Sulselbar. Untuk program prioritas di 2025 tetap pada pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.
“Yang belum rampung di 2024 akan kita rampungkan di 2025,” ungkap Mantan Ketua DPRD Maros itu.