English English Indonesian Indonesian
oleh

PT Vale Catatkan Laba Tinggi Pada 2024

“Meskipun kondisi pasar yang tidak menentu, kami tetap berkomitmen untuk mengoptimalkan kapasitas produksi, meningkatkan efisiensi, dan mengurangi biaya,” kata Febriany Eddy, CEO dan Presiden Direktur Perseroan, Senin, 29 Juli 2024.

Febriany menuturkan, penurunan pengiriman pada triwulan tersebut, beban pokok pendapatan Perseroan
menurun dari USD209,8 juta pada 1T24 menjadi USD207,3 juta pada 2T24. Penurunan total beban
pokok pendapatan juga didukung oleh penurunan konsumsi bahan bakar dan batu bara pada 2T24,
disertai dengan penurunan harga batu bara.

Harga rata-rata HSFO pada triwulan ini lebih tinggi 2 persen dibandingkan triwulan sebelumnya. Namun
kenaikan ini diimbangi oleh penurunan harga rata-rata diesel dan batu bara, yang masing-masing
lebih rendah sebesar 2 persen dan 1 persen pada 2T24. Meskipun adanya tantangan industri, perseroan mampu menghasilkan EBITDA positif sebesar USD72,4 juta, menandai peningkatan 38 persen dibandingkan triwulan sebelumnya karena pendapatan yang lebih tinggi dan biaya pendapatan yang lebih rendah.

Perseroan berhasil membukukan laba sebesar USD31,1 juta pada 2T24, menandai peningkatan signifikan dari triwulan sebelumnya. Laba ini muncul setelah memperhitungkan kerugian yang belum terealisasi sebesar USD6,1 juta atas pengakuan nilai wajar aset derivatif (hak partisipasi dalam investasi Perseroan di
PT Kolaka Nickel Indonesia). Penting untuk digarisbawahi bahwa esensi dari penyesuaian harga
derivatif ini adalah kerugian yang tidak terealisasi yang bersifat non-operasional.

News Feed