FAJAR, TEL AVIV–Para pemimpin global pada hari Minggu berusaha mencegah Israel melakukan pembalasan terhadap Lebanon setelah negara zionis itu menuduh Hizbullah menembakkan roket ke lapangan sepak bola Israel di kota Druze Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan yang menewaskan 12 anak.
Sebuah pernyataan dari Gedung Putih menyalahkan serangan tersebut dan juga menuduh Hizbullah sebagai pelaku serangan.
“Itu adalah roket mereka, dan diluncurkan dari wilayah yang mereka kendalikan. Ini harus dikutuk secara universal,” kata Gedung Putih di News Max World.
Meski mengecam, dewan keamanan nasional menambahkan bahwa AS juga sedang mengupayakan solusi diplomatik yang akan mengakhiri semua serangan untuk selamanya.
“Kami juga tidak ingin konflik meningkat. Kami tidak ingin konflik meluas,” kata Menteri Luar Negeri Antony Blinken.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa Prancis berkomitmen untuk melakukan segala upaya untuk menghindari eskalasi baru di kawasan ini dengan menyampaikan pesan kepada semua pihak yang terlibat dalam konflik.
Kantor Perdana Menteri mengatakan pada hari Minggu bahwa anggota Kabinet Keamanan telah memberi wewenang kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant untuk memutuskan bagaimana dan kapan harus merespons terhadap Hizbullah. (amr)