Untuk generasi alfa, minimal anak-anak ini mampu mengamankan informasi pribadinya untuk tidak diumbar ke publik, mampu menjaga dari unggahan dan komentar yang negatif, meningkatkan kesadaran dan kebiasaan untuk selalu waspada di dunia digital. Diharapkan pula anak-anak ini mampu menggunakan media sosial dengan mengunggah hal yang bersifat positif dan bermanfaat, misalnya membuat konten-konten edukasi bersama temannya. Kita tidak dapat mencegah anak-anak dari menggunakan teknologi tapi dengan literasi digital sejak dini anak-anak menjadi pribadi yang bijak dan cerdas dalam menggunakan teknologi. Literasi digital ini juga menciptakan sebuah tatanan generasi yang memiliki pola pikir dan pandangan yang kritis dan kreatif. Mereka juga harus dikenalkan pada konsep proses dalam mencapai tujuan karena generasi alfa ini akrab dengan hal yang serba instan.
Media sosial adalah jelmaan baru interaksi manusia diera teknologi informasi, mampu menembus batas tanpa kenal putaran jam waktu. Berliterasilah, agar media sosial tidak merampas waktumu dan engkau tidak tergerus oleh zaman. Karena, dengan literasi masa depan gemilang akan kita raih bersama. Sebaliknya, apa jadinya generasi yang akan datang tanpa literasi, jadilah bagian dari penentu masa depan itu, agar kelak namamu terukir dalam sejarah. (*)