HARIAN.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR–Legenda PSM Makassar, Malawing, mengembuskan napas terakhir di kediamannya, Jalan Abdullah Daeng Sirua, Panakkukang, Kota Makassar, Senin, 29 Juli, sekitar pukul 11.00 Wita.
Manajemen PSM Makassar mengenang banyak momen ketika bersama mendiang Mallawing. Hal ini dilontarkan Media Officer (MO) PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim.
Kata dia, manajemen merasakan duka mendalam atas kepulangan sang legenda. Sebab, Mallawing menjadi salah satu pemain yang dianggap turut membesarkan nama PSM.
”Kami merasakan duka yang sangat mendalam. Beliau adalah legenda dan mantan pemain yang membesarkan nama PSM di era perserikatan. Kehadirannya di PSM banyak menginspirasi pemain setelah dia. Syamsuddin Umar dan beberapa nama besar lainnya, pasti tahu siapa Mallawing,” ujarnya kepada FAJAR, Senin, 29 Juli, malam.
Lebih lanjut pria yang akrab disapa Sule itu mengatakan, pengabdian Mallawing tidak hanya berlangsung saat dia menjadi pemain saja. ”Bahkan setelah tidak menjadi pemain, beliau tetap mengabdi bersama PSM. Dia pernah menjadi staf sejak 1995,” lanjutnya.
Sule mengaku, manajemen tetap memberikan bantuan kepada keluarga. Hanya saja, bantuan itu dianggap belum sepadan jika dibandingkan dengan jasa dan duka yang dirasakan PSM.
”Bantuan pasti ada, tetapi berapapun bantuan yang kami berikan tidak akan sebanding dengan rasa kehilangan kami. Ini hanya untuk meringankan keluarga saja,” kata dia.
Sementara Kit Man PSM Makassar, Muh Saenal mengaku punya banyak mendapat pelajaran hidup dati Mallawing. Sebab, Mallawing juga orang yang mengajaknya bergabung bersama PSM Makassar.