FAJAR, MAKASSAR– Makassar International Eight Festival & Forum (F8) dibuka dengan gemilang penampilan Tari Harmoni Nusantara di Panggung Utama, Kawasan Tugu MNEK, Makassar, 24 Juli 2024.
Penampilan ini melibatkan 400 siswa-siswi SMP se-Kota Makassar yang berkolaborasi dengan 100 penari dari Yayasan Kesenian Anging Mammiri (YAMA) Sulsel, menampilkan kekayaan dan keragaman budaya Indonesia.
Tari Harmoni Nusantara, yang menjadi salah satu segmen Folks dalam acara tersebut, menampilkan tarian tradisional dari berbagai daerah di Indonesia.
Penampilan ini merupakan simbol kebhinekaan dalam kesatuan Republik Indonesia, menggambarkan bagaimana keragaman budaya dari Sumatera, Kalimantan, Jawa, Papua – Maluku, dan Sulawesi menyatu.
Musik pengiring tari ini ditata oleh Erwin Sulaiman, seorang seniman asal Makassar yang dikenal dengan nama panggilan Kak Ical.
Erwin, yang merupakan seniman musik etnik Bugis-Makassar, menjelaskan bahwa ia mencoba menampilkan aksen khas dari setiap daerah dalam musiknya untuk menggambarkan keberagaman Nusantara.
Salah satu lagu khas Makassar dalam pertunjukan tersebut merupakan ciptaannya sendiri, yang juga termasuk dalam album “RI Mangkasara’,” sebuah karya yang ia hasilkan selama masa pandemi (lockdown).
“Khusus lagu Makassar, itu ciptaanku. Salah satu dari 8 karya di masa pandemi (lockdown) sesuai nama albumnya berjudul RI Mangkasara,” kata dia.
Selain Erwin, komposisi musik untuk tari ini juga melibatkan Munawir Amin. Penata tari yang terlibat adalah Lin Joesoef Madjid dan Aris Manynya, sementara penata artistik dipercayakan kepada Abdi Bashit.
