FAJAR, MAKASSAR— Prodi Konservasi Hutan Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar membahas kolaborasi internasional dalam hubungan manusia dengan Macaca di Sulsel dalam kuliah umum yang digelar di aula lantai 1 Fakultas Kehutanan Unhas, 24-27 Juli 2024.
Macaca atau Makaka adalah sejenis monyet dari famili Cercopithecidae. Memiliki badan yang tegap, bagian bawah tubuh berwarna merah dan memiliki ekor panjang. Macaca Maura yang ada di Sulsel kini sudah hampir punah.
Ketua Program Studi Konservasi Hutan Fakultas Kehutanan Unhas, Prof. Dr. Ir. Ngakan Putu Oka, M.Sc. menyampaikan beberapa hal terkait manusia hubungannya dengan hewan primata, Macaca Maura, tang merupakan salah satu spesies yang cukup unik dibandingkan dengan spesies lainnya.
Ia menjelaskan jika perilaku, interaksi dan hubungan antara Kera Hitam Sulawesi dengan manusia masih terjadi bahkan akrab. Prof. Oka berharap mahasiswa bisa menjaga dan lebih meningkatkan kepedulian terhadap Macaca maura. Sebab kera ini merupakan salah satu spesies endemik hampir punah.
Dosen San Diego State University, USE, Prof. Dr. Erin P. Riley () menuturkan ada tujuh jenis macaca yang ada di Sulawesi yaitu Macaca nigra, Macaca hecki, Macaca nigrescens, Macaca maura, Macaca ocrheata, Macaca togeaus dan Macaca tongkeana.
Macaca maura sendiri kata dia, merupakan salah satu spesies endemik dan hampir punah yang ada di Sulawesi Selatan.
“Spesies ini cukup menarik karena mempunyai perilaku unik dan beda dengan jenis macaca lain yaitu senang berteman dengan manusia,” ucapnya.
