Harian.fajar.co.id, MAKASSAR—Setelah menggelar sosialisasi mengenai pemahaman yang merujuk mengenai “Alarm Buku Kesehatan Ibu dan Anak”,
Tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Hasanuddin (Unhas) melanjutkan pengabdian kepada masyarakat di Desa Tenrigangkae
Pengabdian tersebut, melanjutkan pelatihan kader untuk melihat efektifitas terhadap tingkat kunjungan ke posyandu .
Tim Pelatih Pengabdian, Dr. dr. Martira Maddeppungeng, Sp.A(K) mengatakan semakin tinggi persentasi anak ke posyandu, masalah kesehatan cepat terdeteksi sehingga cepat juga di intervensi.
Kata dr Martira, lewat pengabdian maayarakat tersebut, diajarkan mulai menentukan usia, pengukuran antro pometri yakni Berat Badan (BB) Panjang Badan (PB) Lingkar Kepala (LK).
“Kita juga menghitung status imunisasi, stimulasi, dan penilaian perkembangan,” ucapnya.
Lalu setiap kader memantau beberapa bayi atau balita dan dicatat di regsiter kontrol tumbuh kembang anak.
Kepala Desa Tenrigangkae, Wahyu Febri mengatakan sangat mendukung kegiatan ini.
“Harapan semoga Alarm buku KIA, dapat jadi pegangan Kader,” tuturnya.(wis)
