FAJAR, JAKARTA–Paus Fransiskus akan ke Indonesia pada 3-6 September 2024. Agar dapat berjalan dengan tertib, aman, dan lancar, Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam) RI menggelar rapat koordinasi di Jakarta.
Dalam keterangan tertulisnya pada Kamis (25/7/2024), Deputi Bidang Koordinasi Kesatuan Bangsa, Kemenko Polhukam RI, Janedjri M. Gaffar, memberikan perhatian khusus pada dua kegiatan.
Pertama, kelancaran rangkaian kegiatan Paus Fransiskus di Jakarta dan kedua, pergerakan WNI dari NTT ke Dili, Timor Leste, yang berpotensi menimbulkan kerumunan besar.
Menurutnya, pergerakan WNI dari NTT ke Dili dalam jumlah besar memerlukan pengelolaan yang baik karena terkait dengan aspek keamanan, kesehatan, dan kesiapan logistik.
Makanya, diperlukan langkah-langkah antisipasi oleh kementerian/lembaga serta stakeholder terkait. “Di sisi lain, rangkaian kegiatan Paus di Jakarta juga harus dipastikan kelancarannya,” ujar Janedjri dikutip dari Info Publik.
Sekretaris Umum Panitia Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, Romo Siswantoko (Koko), menyampaikan bahwa penggunaan Kompleks Gelora Bung Karno telah dipastikan untuk misa kudus, yang akan dilaksanakan di Stadion Utama GBK dan Stadion Madya A.
Pemanfaatan lapangan sepak bola telah dikonfirmasi tidak dapat digunakan, sesuai kesepakatan antara panitia dan pihak pengelola GBK. Pihak panitia dari KWI telah menerima dan memahami kondisi tersebut.
Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh sekitar 120 peserta dari 40 kementerian/lembaga, TNI/Polri, pemerintah daerah terkait, unsur panitia kunjungan Paus Fransiskus dari Komisi Waligereja Indonesia (KWI), serta internal Kemenko Polhukam dari kedeputian terkait.