Oleh: dr Rinvil Renaldi / Psikiater Anak dan Remaja, Dosen Fakultas Kedokteran Unhas
“Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”
Sepenggal kalimat bijak dari Tokoh Inspiratif, Presiden Pertama Republik Indonesia, Bapak Ir. Soekarno yang kerap disapa Bung Karno. Kalimat ini menggambarkan kepada kita bahwa sejak dahulu, Bung Karno sudah memiliki pemikiran yang visioner untuk kemajuan Bangsa Indonesia. Bung Karno mampu memprediksi bahwa kemampuan beradaptasi, berinovasi serta keberanian mengambil peluang yang menonjol pada diri pemuda adalah kunci perubahan Bangsa Indonesia. Namun, kita menyadari sepenuhnya bahwa kemampuan ini dapat dimiliki oleh pemuda dengan catatan dirinya tumbuh menjadi pemuda yang sehat, yang perjalanannya dimulai dengan menjadi anak yang sehat.
Hari Anak Nasional (HAN) ke-40 yang diperingati 23 Juli 2024, mengusung tema “Anak terlindungi, Indonesia Maju”. Idealnya, kita rayakan dengan meningkatkan pemahaman dan upaya kita dalam rangka memenuhi kebutuhan serta memberikan kesempatan sebesar-besarnya kepada anak untuk melaksanakan tugas perkembangannya sehingga mereka dapat tumbuh menjadi anak yang sehat. Kita semua memiliki kewajiban dan potensi untuk membantu mereka. Orang tua, keluarga, guru dan sekolah, Lembaga non-pemerintah, pengusaha, dan pemerintah seyogianya saling melengkapi demi Indonesia Maju dengan anak terlindungi, untuk menyongsong masa depan gemilang,
Perjalanan ini dimulai dari upaya meningkatkan kesehatan fisik dan mental pada anak. Pemerintah Indonesia telah banyak memberikan perhatian untuk mewujudkan hal ini melalui Kementerian Kesehatan berupa program yang bahkan menyasar sejak anak masih dalam kandungan, melalui program menjamin persalinan ibu, program pemberian imunisasi, vaksinasi pada anak, sampai program mencegah stunting. Pemerintah juga memastikan bahwa semua anak mendapatkan kesempatan bersekolah untuk mencapai potensi mereka. Orang tua dan masyarakat luas pun sudah banyak menyadari hal ini tidak lain agar anak dapat tumbuh menjadi anak yang sehat.
