English English Indonesian Indonesian
oleh

Sangat Fantantis, Rp5,6 Miliar Kerugian Kebakaran di Bone

BONE, FAJAR-Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Bone mencatat kebakaran sepanjang 2024 mencapai 47 kasus. Total kerugian ditaksir Rp5,6 miliar.

Sekretaris Damkar Bone Abarsuki mengatakan kasus kebakaran ini didominasi rumah pribadi. Penyebab paling tinggi adalah masalah korsleting listrik.

“47 kasus sepanjang 2024, dan ini masih didominasi oleh listrik,” terang Abarsuki, Selasa, 23 Juli.

Dari temuan di lapangan, masih banyak masyarakat Bone yang serampangan dalam menggunakan terminal kabel. Kabel dengan standar satu hingga dua colokan masih kerap disambung hingga bercabang-cabang. Hal ini membuat kabel meleleh hingga menyebabkan kebakaran.

“Kondisinya seperti itu, jadi sambung terus sampai banyak, dan ini yang bikin kebakaran,” beber Abarsuki.

Kebanyakan rumah tinggal yang dilahap api ini juga didominasi rumah semipermanen atau rumah panggung, yang notabene mudah terbakar.

Selain masalah kelistrikan, Damkar Bone juga banyak menemukan kasus kebakaran akibat kebocoran tabung gas. Kasus ini disebabkan banyaknya regulator yang tak standar. Pipa sambungan tak dilengkapi oleh besi pelindung. Ini kemudian membuat pipa mudah bocor.

“Tidak standar dan ini biasa digigit tikus dan mudah rusak,” sambungnya.

Adapula beberapa kasus temuan masyarakat yang teledor lupa mematikan kompor gas hingga menyebabkan kebakaran. Kemudian masalah lainnya adalah maraknya pembakaran sampah tanpa dikontrol. Api kemudian menjalar hingga menyebabkan kebakaran.

Anggota Satuan Tugas (Satgas) Damkar Bone, Linda mengatakan mengatakan total kerugian yang diderita oleh masyarakat mencapai Rp5,6 milliar. Kerugian tertinggi yang diderita masyarakat terjadi pada 12 Juni lalu, kala delapan unit rumah panggung dan dua unit rumah permanen terbakar akibat arus pendek.

News Feed