MAKASSAR, FAJAR – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar terus melakukan upaya pencegahan bully di lingkungan sekolah.
Hal ini dianggap sebagai salah salah satu indikator penyebab terganggunya psikologi anak, yang bisa berdampak pada mental dan masa depan mereka. Itu sebabnya, DP3A menggelar program road to school.
Bidang Pemenuhan Hak Anak DP3A Kota Makassar, Halidjah mengatakan, program road to school ini juga menjadi bagian dari rangkaian peringatan hari anak nasional. Pesantren Pondok Madinah sudah menjadi sekolah kedelapan yang mereka kunjungi.
”Kami berharap sosialisasi ini bisa mencegah terjadinya bullying dan kekerasan di sekolah maupun pesantren. Road to school ini kami lakukan untuk memberi edukasi kepada siswa ataupun santri, mengenai apa itu bullying dan dampaknya untuk mereka,” ujarnya kepada FAJAR, Selasa, 23 Juli 2024.
Lebih jauh dia mengatakan, hal ini berkaitan dengan program Pemkot Makassar, Jagai Anakta. Tujuan utamanya untuk menjamin terpenuhinya hak-hak anak.
”Ini sangat erat kaitannya dengan program Jagai Anakta. Tentu untuk menjamin terpenuhinya hak anak, termasuk menghindari eksploitasi dan diskriminasi di kalangan mereka,” lanjutnya.
Menurutnya, bullying merupakan salah satu hal yang bisa berdampak buruk pada masa depan anak. Khususnya berkaitan dengan mental dan karakter anak dalam menghadapi tantangan masa depan.
”Bullying itu besar dampaknya, bisa trauma berkepanjangan. Korban bisa saja terkena dampak lebih besar dengan bunuh diri. Bisa sefatal itu dampaknya,” tuturnya.
