English English Indonesian Indonesian
oleh

Mulyanto Tegas, tak Setuju BBM Jenis Baru Gantikan BBM Bersubsidi

FAJAR, JAKARTA–Mulyanto menyambut baik rencana Pemerintah yang akan meluncurkan BBM jenis baru yang rendah sulfur pada bulan Agustus 2024 mendatang.

Akan tetapi, anggota Komisi VII DPR RI itu dengan tegas menolak jika BBM baru tersebut menggantikan BBM bersubsidi.

Menurutnya, BBM rendah sulfur ini baik bagi lingkungan hidup (eco-friendly),  sehingga layak didukung sebagai upaya menurunkan angka polusi udara, terutama di perkotaan.

Tapi,  tegas dia, hal tersebut tidak serta-merta menjadi pengganti BBM bersubsidi seperti yang sekarang ada, baik solar maupun pertalite.

Menurutnya, jika akan dilakukan, akan memiliki dimensi diskusi yang luas. Hal itu karena terkait banyak hal, seperti kondisi keuangan negara, tingkat inflasi, maupun daya beli masyarakat.

“Langkah tersebut bagus-bagus saja selama tidak dimaksudkan sebagai pengganti BBM bersubsidi yang sekarang ada,” tegas Mulyanto di Jakarta, Senin (22/7/2024).

Politisi dari Fraksi PKS itu menilai upaya Pertamina atau badan usaha lain dalam melakukan aksi korporasi dengan memproduksi dan mendistribusikan BBM jenis baru yang lebih eco friendly tersebut merupakan langkah baik, dan sesuai regulasi yang ada.

Masyarakat pun jadi memiliki banyak pilihan dalam penggunaan BBM ramah lingkungan.

“BBM seperti itu mestinya masuk dalam kategori BBM jenis umum seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite atau Pertamina Dex. Karena BBM tersebut diperjualbelikan secara umum mengikuti mekanisme pasar,” ujarnya dikutip dari dpr.go.id.

Tak seperti Solar atau Pertalite yang dikategorikan sebagai BBM bersubsidi. Karena BBM jenis ini disubsidi/dikompensasi oleh negara, sehingga tidak diperjualbelikan secara umum, tetapi didistribusikan secara khusus melalui pasar yang teregulasi.

News Feed