English English Indonesian Indonesian
oleh

Sekolah Kebangsaan untuk Tingkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Pemuda

FAJAR, MAKASSAR-Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar (FMIPA UNM) bekerja sama dengan Tular Nalar 3.0 mengadakan kegiatan Sekolah Kebangsaan. Kegiatan ini bertujuan membekali mahasiswa FMIPA UNM sebagai pemilih pemula dengan edukasi literasi digital dan pemikiran kritis agar dapat menangkal penyebaran hoaks dan ujaran kebencian, serta menjadi pemilih cerdas dalam Pilkada.

Kegiatan Sekolah Kebangsaan di FMIPA UNM dilaksanakan di Lantai 12 Menara FMIPA dan secara resmi dibuka oleh Wakil Dekan I FMIPA UNM, Awi Dassa. Dalam sambutannya, Awi Dassa mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi MAFINDO Tular Nalar yang telah menggagas kegiatan Sekolah Kebangsaan. “Kegiatan ini penting untuk menguatkan kesadaran dan keterampilan pemuda dalam berpikir kritis, khususnya dalam menangkal hoaks yang saat ini begitu mudahnya menyebar di dunia maya,” ungkap Wakil Dekan I FMIPA UNM.

Kegiatan pembukaan Sekolah Kebangsaan di FMIPA UNM juga dihadiri oleh Wakil Dekan IV FMIPA UNM, Khaeruddin, Ketua Prodi Pendidikan Biologi, Faisal, dan perwakilan MAFINDO Tular Nalar, Citra Rosalyn Anwar.

Kegiatan Sekolah Kebangsaan ini diikuti oleh 99 mahasiswa pemilih pemula yang berasal dari perwakilan 12 program studi di FMIPA UNM. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini mengadopsi metode microteaching, di mana satu fasilitator mendampingi sepuluh peserta. Untuk itu, kegiatan ini melibatkan sepuluh fasilitator yang masing-masing memandu sepuluh peserta. Para fasilitator dalam kegiatan ini adalah Jumadila Purnama, St. Fatima Kadir, M. Nurfitrah Ramadhani, Andi Ria Indahsari, Muhammad Arkaan Rusdi, Izzatul Ummah, Muhammad Zulkifli, Afdalia Nurfadilah Hary, Sri Putri Ramadhani, dan Nurul Septiani.

Melalui sesi diskusi, para peserta diajak untuk mengenali konsep 3 Kacau IDE yang sering dijumpai dalam konten hoaks, yaitu Kacau Isi, Kacau Diri, dan Kacau Emosi. Dengan adanya kegiatan Sekolah Kebangsaan ini, para peserta dibekali dengan keterampilan agar dapat menjadi lebih kritis dan cerdas dalam menghadapi informasi yang beredar di masa Pilkada mendatang, sehingga tercipta pemilihan yang lebih sehat dan demokratis. “Harapan kami, para peserta dapat menjadi pemilih cerdas dalam memeriahkan pesta demokrasi di Indonesia,” ungkap Andi Citra Pratiwi selaku PIC kegiatan Sekolah Kebangsaan Tular Nalar 3.0 di FMIPA UNM.

Tular Nalar

Tular Nalar adalah program pelatihan literasi digital yang diinisiasi oleh MAFINDO dan didukung oleh Google.org, dengan Love Frankie sebagai mitra pelaksana. Program ini telah muncul sebagai platform online pembelajaran utama yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengidentifikasi dan menyikapi hoaks melalui literasi digital dan pemikiran kritis. Dikembangkan bekerja sama dengan Institut Kebudayaan dan Kemanusiaan MAARIF pada tahap awal, Tular Nalar telah mengalami pertumbuhan yang pesat dalam tiga tahun terakhir, dengan preferensi khusus untuk melibatkan first-time voters, pra-lansia, dan lansia.

MAFINDO

Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) adalah organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk memerangi misinformasi dan hoaks. Berdiri pada tahun 2016, MAFINDO memiliki lebih dari 95.000 anggota online dan 1.000 sukarelawan. MAFINDO memiliki 20 kantor yang tersebar di seluruh Indonesia dan mencakup berbagai bidang, termasuk namun tidak terbatas pada pencegahan hoaks, hoaks busting, edukasi publik, seminar, lokakarya, advokasi, pengembangan teknologi anti-hoaks, penelitian, dan keterlibatan sosial di tingkat akar rumput. (*/)

News Feed