English English Indonesian Indonesian
oleh

Warga Pulau Saugi Diedukasi Kimia Lingkungan, Bangkitkan Kesadaran Pengelolaan Sampah

FAJAR, PANGKEP-Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Gelombang 112 Penerapan Ipteks Universitas Hasanuddin, Pulau Saugi, Desa Mattiro Baji, Kecamatan Liukang Tupabbiring Utara, Kabupaten Pangkep, melangsungkan program kerja mereka yang bertajuk “Kimia Lingkungan.” Program kerja ini berlangsung, Jumat, 18 Juli 2024 di lapangan Pulau Saugi.

Mahasiswa dari Prodi Kimia, Fakultas Mipa, Unhas, Naflah Butzainah Anwar yang menjadi penanggung jawab dari program kerja Kimia Lingkungan berharap, dengan diadakannya program kerja ini, masyarakat terus menjaga kebersihan lingkungan.

“Keberadaan sampah memang tidak bisa dihindari, tetapi bisa dikendalikan. Saya berharap program kerja ini mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan,” ujarnya.

Apalagi, kimia lingkungan erat kaitannya dengan pengelolaan sampah karena pengelolaan sampah melibatkan berbagai proses kimia yang memengaruhi lingkungan.

Perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup Pangkep, Muhammad Anir hadir sebagai pemateri menjelaskan kepada masyarakat cara mengelola sampah menjadi lebih bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari dan dapat dijadikan kerajinan tangan, contohnya botol yang dapat dijadikan sebagai pelampung.

“Ada yang memanfaatkan botol-botol minuman menjadi pelampung. Ini adalah implementasi dari pada 3R, yaitu Reuse (menggunakan kembali), bagaimana memanfaatkan limbah yang sebenarnya sampah. Kedua, ada Recycle (mendaur ulang), bagaimana sampah itu diolah kembali. Dan, terakhir ada Reduce (mengurangi sampah), sampah harus tertangani, karena apalagi tidak tertangani, bisa menimbulkan bau,” tuturnya.

Dia juga memberikan edukasi bahwa sampah yang mengotori lingkungan tidak hanya menjadi tanggung jawab Dinas Lingkungan Hidup, namun tanggung jawab semua masyarakat.

“Dua atau tiga hari saja Dinas Lingkungan Hidup Pangkep di kota mogok, masyarakat pada menyerang semua. “Mana Dinas kebersihan?” misalnya tukang sapu di sekolah tidak hadir satu hari saja dan sekolah jadi kotor, yang dicari adalah Dinas Kebersihan. Sepertinya, itu adalah tanggung jawab Dinas lingkungan hidup, padahal tidak. Di UU No. 1 saja disebutkan sampah merupakan tanggung jawab bersama,” jelasnya.

Kegiatan ini diawali sambutan Koordinator Desa (Koordes) KKNT, Thoriq Akbar Virgiawan dan dibuka oleh Kepala Dusun Pulau Saugi, Baharuddin. Sosialisasi pelestarian lingkungan melalui edukasi pengelolaan sampah berbasis Kimia Lingkungan menarik banyak masyarakat untuk hadir, terlebih hadirnya tiga tamu dari Dinas Lingkungan Hidup Pangkep. (*)

News Feed