Kelas Pendidik kelima, dipandu oleh Dewi Sartika, SPd, MPd, Guru SDN Bawakaraeng 3, menghadirkan Hasbillah, Guru SDN 1 Mawas yang berbicara tentang mengembangkan karir guru sebagai narasumber. Asriani Geno, Guru SDN Sudirman 4 berbagi tentang Pohon Literasi Bermakna (Polibek). Sakina Amaliah Pratiwi, Mahasiswi Pascasarjana Universitas Negeri Makassar, membahas praktik baiknya selama PPL yang berjudul “Impekful (Implementasi Teknik Mindfulness).” Lalu Roslina, Guru SMA Cokroaminoto Tamalanrea mengulas judul “Seledri (Selalu Refleksi Diri)”. Dan Maemunah, Guru SMPN 10 Makassar menutup sesi dengan praktik baik berjudul “Membentuk Karakter Murid Melalui Penerapan Segitiga Restitusi.”
Zaid Buri Prahastyo, penggerak KGBN Makassar, menyampaikan, TPN XI adalah wadah yang luar biasa untuk berbagi dan belajar dari praktik baik sesama guru. Ini adalah langkah penting untuk memperkuat komunitas pendidikan kita.
Adelia Octoryta, kurator praktik baik TPN XI, juga memberikan komentarnya. “Kegiatan ini menunjukkan betapa banyaknya inovasi yang dapat dilakukan oleh para pendidik. Berbagi praktik baik ini adalah cara efektif untuk menginspirasi dan meningkatkan kualitas pendidikan,” kata dia.
Para peserta juga mengungkapkan antusiasme mereka. “Saya sangat senang bisa belajar dari rekan-rekan guru yang lain. Setiap materi memberikan wawasan baru yang sangat berguna untuk diterapkan di sekolah saya,” ujar salah satu peserta.
Dengan beragam materi dan pembicara inspiratif, TPN XI di Athirah sukses menjadi ajang berbagi pengetahuan dan pengalaman, memperkuat jejaring antar pendidik, serta mendorong inovasi dalam dunia pendidikan. (*)