BONE, FAJAR-Sudah habis kesabaran warga menunggu. Jalan rusak mereka perbaiki sendiri.
DI Bone, jalan rusak adalah pemandangan lumrah di banyak titik. Tak hanya di pelosok, wilayah kota pun masih marak ditemukan. Seperti halnya di Jl Rambutan, Kecamatan Tanete Riattang Barat.
Jalan rusak itu terletak di tengah kota. Padahal jalan ini merupakan poros penting, yang bisa menjadi alternatif jalan poros utama di Jenderal Ahmad Yani saat terjadi kemacetan.
Jika tak berhati-hati saat melewati jalan ini, pengendara bisa jatuh. Jalanan banyak lubang, dengan kedalaman dan diameter besar dan beragam.
Contoh lainnya bisa ditemukan di Kelurahan Panyula, Kecamatan Tanete Riattang Timur. Khususnya akses jalan poros menuju Pasar Panyula juga memiliki kondisi yang tak kalah memprihatinkan. Jalur ini pun tak sedikit memakan korban lakalantas akibat maraknya lubang.
Gerah dengan jalan yang tak kunjung diperbaiki masyarakat pun mengambil inisiatif untuk patungan perbaikan jalan.
“Kita patungan, untuk timbun ini lubang di jalan, sebelum-sebelumnya sudah ada beberapa kali yang jatuh di sini,” terang warga, Muh Saddang, kemarin.
Kondisi jalan yang rusak mencapai 2,5 km, mulai dari Pasar Panyula sampai di Kelurahan Toro, Kecamatan Tanete Riattang Timur.
“Karena dana swadaya warga, itu cuma timbun sebagian saja. Ini yang ditimbun di sini (Pasar Panyula) sampai sekitar pintu masuk Cilellang Mas,” sambung Saddang.
Tak berbeda, warga di Desa Nagauleng, Kecamatan Cenrana juga memilih patungan untuk membenahi jalan yang rusak. Irham Ihsan warga Desa Nagauleng mengatakan pihaknya sudah melakukan penimbunan dari dana hasil patungan ini di berbagai titik, salah satunya di Jl Poros Lamaseri Kecamatan Cenrana.