Ketiga, ayat ini juga mendorong umat Muslim untuk mencegah perbuatan yang munkar, yaitu perbuatan buruk, salah, atau bertentangan dengan ajaran Islam. Muhammadiyah berkomitmen melawan berbagai bentuk kejahatan sosial, kemaksiatan, dan kesalahan moral dalam masyarakat.
“Jadi pengurus lembaga yang sudah mengikuti Baitul Arqam, seharusnya tidak merokok, bahkan berani menegur temannya yang merokok,” kata Ambo Asse.
Sajian Materi
Baitul Arqam ini menghadirkan sejumlah instruktur untuk memberikan materi-materi penting. Pada hari pertama, Dr Mawardi Pewangi akan membawakan materi tentang Implementasi Tauhid dalam Kehidupan.
Dr KH Abbas Baco Miro akan membahas Tuntunan Ibadah sesuai Tarjih, dan Dr Ilham Muhtar akan memimpin sesi Muhasabah dan Fathul Qulub.
Hari kedua akan dimulai dengan salat lail, subuh, dan tadarus yang dipandu oleh Dr. Ilham Muhtar, Dra Jumiati Nur, M.Pd., dan Agusdiwana Suarni, SE., M.Sc.Acc. Materi selanjutnya adalah Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM) yang akan disampaikan oleh Prof Irwan Akib.
Kegiatan akan ditutup dengan materi tentang Profil kader Muhammadiyah oleh Dr. Husain Abd Rahman, serta sesi outbond di depan Balai Sidang Muktamar.
Tim instruktur yang bertugas terdiri dari Dr. Syamsuriadi P. Salenda, MA. sebagai Master of Training, Dr Muhammad Amin, S.Ag., M.Pd.I. sebagai Vice Master, Dr M Ilham Muchtar, Lc., MA. sebagai Imam Training, dan Ardi Rumallang, SP., MM. sebagai Wakil Imamah. Anggota instruktur lainnya termasuk Dr. Abd Rahman, S.Ag., MA., Dr. Ihsan Jaya, S.Ked., Dra. Jumiati Nur, S.Pd., M.Pd., dan Agusdiwana Suarni, SE., M.Acc.