English English Indonesian Indonesian
oleh

Menangani Masalah Kesehatan Mental Pasien TB, Mahasiswa MSIB UNM Hadirkan Pusat Pendampingan Psikososial

Mahasiswa psikologi merancang berbagai prosedur dan alur yang dapat pasien jangkau untuk membantu mereka mengatasi dampak psikis yang dialami selama pengobatan.

Nabila Nurafifah, salah satu mahasiswa magang di Yamali TB mengungkapkan bahwa hadirnya pusat pendampingan psikososial yang berbasis shelter bagi para pasien TB.

Hal ini bertujuan untuk melakukan pemantauan kondisi pasien secara teratur khususnya dalam mengidentifikasi perubahan perilaku dan kondisi mental pasien yang membutuhkan perhatian khusus.

Kata dia, hadirnya pusat pendampingan psikososial yang berbasis shelter bertujuan untuk melakukan pemantauan kondisi pasien secara teratur khususnya dalam mengidentifikasi perubahan perilaku dan kondisi mental pasien yang membutuhkan perhatian khusus, juga memberikan ruang bagi pasien untuk bercerita dan memberi dukungan kepada pasien dalam mengelola masalah psikososial.

“Selain itu, shelter diharapkan dapat menjadi pusat rujukan yang dapat mengarahkan pasien ke layanan kesehatan mental atau tenaga profesional yang tepat,” jelasnya.

Ilham Riyadi, mentor divisi perencanaan dan pengembangan program mengungkapkan bahwa ia bersyukur atas kehadiran dan keaktifan para mahasiswa magang MSIB 6 dari Jurusan Psikologi.

“Kami tentu bersyukur atas kehadiran dan keaktifan para mahasiswa magang MSIB 6 dari Jurusan Psikologi khususnya Nabila dan Faqih karena dari proses magang ini ada novelty yang dilahirkan yaitu shelter menjadi rujukan psikososial bagi pasien yang membutuhkan,” katanya.

Hal itu menjadi program baru yang harapannya dapat dilanjutkan oleh mahasiswa magang selanjutnya. Selama magang pun mereka telah banyak membantu kami dalam berbagai kegiatan khususnya pada kegiatan-kegiatan yang menjadi program di divisi Perencanaan dan Pengembangan Program.

News Feed