English English Indonesian Indonesian
oleh

APBD Sulsel Defisit, Proyek Jalan di Daerah Rumit

SENGKANG, FAJAR –Proyek jalan di Wajo sulit berlanjut. APBD Sulsel tak mampu membiayainya.

AWALNYA, ruas Solo-Peneki-Kulampu yang merupakan jalan provinsi, akan dikerjakan tahun ini. Sayang, proyek itu gagal menerima suntikan APBD Sulsel tahun ini.

Meski begitu, situasi ini bisa dipahami. APBD Sulsel yang defisit tak bisa dipaksakan. Hanya saja, tahun depan proyek itu diharapkan menjadi prioritas penganggaran.

“Kita maklumi refocusing anggaran karena defisit. Tapi kenapa Wajo yang menjadi lokasi ditunda pengerjaan jalannya,” ujar Ketua Komisi III DPRD Wajo Taqwa Gaffar, kemarin.

Tertundanya paket pengerjaan jalan ruas provinsi di Wajo sangat disayangkan. Sebab pengerjaan ruas Solo-Peneki-Kulampu sudah lama dinantikan masyarakat.

Ruas yang semulanya dianggarkan Rp8 miliar tahun ini, diharapkan kepada Pemprov Sulsel utamanya Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Sulsel untuk memberikan perhatian tahun depan.

“Kalau ruas ini betul tidak dikerja atau ditunda, maka harus menjadi prioritas utama tahun anggaran 2025,” tegas legislator dari Partai Nasdem ini.

Apalagi, pada 2023, Pemprov Sulsel telah melakukan pemeliharaan atau preservasi di ruas tersebut. Akses ini berdampak pada aktivitas masyarakat yang bekerja di sektor pertanian, perkebunan, perikanan, dan hasil laut serta perdagangan.

Sementara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Wajo Andi Pameneri menyampaikan dari berita dan informasi diterimanya, pekerjaan jalan ruas yang menghubungkan beberapa kecamatan di Wajo mengalami penundaan.

News Feed