MAROS, FAJAR – Aksi kriminal lima porter berakhir. Polisi menangkap mereka usai korban pembobolan koper melapor.
Kelima porter itu bekerja di salah satu maskapai di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar di Maros. Kelima orang itu, masing-masing AS (25), AL (28), MB (33), AN (29), dan TA (22).
Wakapolres Maros Kompol Andi Alamsyah mengatakan kasus kali ini merupakan tindak pidana pencurian dengan pemberatan dalam kompartemen salah satu maskapai rute Makassar-Yogyakarta yang terparkir di Bandara Sulhas. Mereka menggarong barang dalam koper penumpang.
“Jadi mereka di lambung kompartemen pesawat secara berkelompok. Ada yang bertugas di lambung pesawat dan ada yang di bawah untuk mengawasi keberadaan petugas pengamanan atau Avsec,” jelas dalam konferensi pers, Selasa, 16 Juli.
Dalam menjalankan aksi, para pelaku terlebih dahulu memilih koper bermerk dan mahal yang akan dibongkar. Setelah berhasil mengintai koper bermerek, selanjutnya pelaku memberikan kode kepada pelaku lainnya yang berada di lambung pesawat.
“Selanjutnya koper yang bermerk itu dibuka dengan menggunakan serpihan koper yang rusak dengan menusuk resleting-nya dan mengambil barang berharga milik korban yang ada di dalam koper,” jelasnya.
Pengerusakan koper ini pun dilakukan dengan hati-hati sehingga korbannya tak menyadari jika kopernya dibobol. Aksi ini diketahui setelah korban atas nama EM melaporkan kejadian emas miliknya hilang di dalam koper.
“Sebelumnya korban meminta bantuan porter untuk di check in-kan kopernya saat hendak berangkat ke Yogyakarta,” katanya.
