FAJAR, GAZA–Pejabat kesehatan Palestina mengatakan sedikitnya 57 orang tewas kemarin dalam pemboman Israel di wilayah selatan dan tengah Jalur Gaza.
Di Rafah, lima warga Palestina tewas dalam serangan udara di sebuah rumah. Di Khan Younis di dekatnya, seorang pria, istrinya, dan dua anaknya tewas. Kemudian kemarin, serangan udara Israel terhadap sebuah mobil menewaskan sedikitnya 17 warga Palestina dan melukai 26 lainnya di Khan Younis di Gaza selatan, kata para pejabat.
Serangan udara itu menghantam dekat area tenda yang menampung keluarga-keluarga pengungsi di Jalan Attar di area yang ditetapkan sebagai wilayah kemanusiaan Al-Mawasi.
Rekaman video menunjukkan warga membawa jenazah korban tewas dan terluka dengan kereta keledai dan becak ke rumah sakit.
Di kamp Nuseirat yang bersejarah di Gaza tengah, sedikitnya empat warga Palestina tewas dalam penembakan dan serangan udara terpisah di Gaza tengah.
Serangan udara Israel juga menewaskan empat orang di Sheikh Zayed di Gaza utara. Beberapa jam kemudian, serangan udara Israel terhadap sekolah yang dikelola PBB yang menampung keluarga-keluarga pengungsi di kamp Nuseirat menewaskan 23 orang dan melukai banyak lainnya, kata pejabat kesehatan.
Setidaknya 38.713 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober. Di antara mereka yang tewas adalah jurnalis lokal Mohamed Meshmesh, sehingga jumlah jurnalis yang tewas dalam konflik tersebut menjadi 160, kata kantor media pemerintah Gaza yang dikelola Hamas.
“Di mana keamanan untuk sekolah-sekolah badan PBB? Tidak ada lagi sekolah badan PBB yang aman, atau klinik yang aman, tidak ada lagi rumah yang aman, tidak ada lagi jalan yang aman. Kami telah ditinggalkan dalam keadaan terlantar, terlantar, dan hancur,” kata saksi mata Umm Omar Ahmed di kamp Nuseirat dikutip dari Gulf Times.