“Tak seperti kemarin (F8 sebelumnya) tiket masuk Rp10 ribu, tapi ada tiket Rp100 ribu sampai Rp500 ribu lagi di dalam,” ungkap Danny.
Tidak dengan F8 kali ini, cukup Rp25 ribu sudah bisa memilih lima panggung. Termasuk bisa menyaksikan konser dari artis-artis yang didatangkan.
“Jadi orang bisa melihat semua. Walaupun tetap ada pagar untuk jalur karena untuk ketertiban, tapi orang tetap bisa nonton dari luar,” katanya.
Menariknya lagi kata Danny, F8 kali tidak ada lagi panggung utama. Lima panggung disamakan dan pembukaan dipindahkan ke tugu MNEK untuk memberikan suasana baru dari F8 sebelumnya.
“Makanya saya tinjau pengerukan untuk masuknya enam kapal, karena pada saat pembukaan itu surut terendah. Takutnya tidak bisa masuk kapal,” ujar Danny.
Terkait persiapan, Danny mengatakan sekarang ini mulai loading agar suaminya lebih siap. “Dipersiapkan lebih cepat. Dulu kan 1 minggu pi baru grusa-grusu (serba tergesa-gesa),” ungkapnya.
Danny juga mengungkapkan bahwa rekayasa lalu lintas (lalin) dan rekayasa parkir telah tuntas. Termasuk dengan antisipasi parkir liar, seperti keluhan pengunjung di F8 sebelum-sebelumnya.
Mereka ini kata Danny, tetap diminta untuk diakomodir, tetapi dengan pembinaan. Bisa parkir, tetapi tidak boleh memasang tinggi.
“Kan teman kita juga itu kasian di sana. Tapi jangan juga sampai Rp50 ribu lah.
Jadi kita bicarakan. Tarifnya sementara dirundingkan,” ucap Danny.
Intinya kata dia, penyelenggara senantiasa berusaha mengoreksi dan meningkatkan pelayanan kepada pengunjung. Khususnya soal kenyamanan.
