English English Indonesian Indonesian
oleh

Miris Sekali, Nelayan Sulsel Cari Solar hingga ke NTB

PANGKEP, FAJAR- Nelayan di pulau paling terdampak kelangkaan Solar. Sejak bulan lalu mereka tak melaut.

PENDERITAAN mereka jauh lebih berat dibandingkan masyarakat di daratan, yang bisa antre sehari baru dapat Solar. Di pulau, tak ada agen yang punya stok sama sekali dalam beberapa pekan ini.

Ini juga yang dialami nelayan di Pulau Sapuka, Kelurahan Sapuka, Kecamatan Liukang Tangaya, Kabupaten Pangkep. Mereka kesulitan mendapatkan BBM subsidi jenis Solar yang merupakan bahan bakar melaut.

“Sudah satu bulan lebih tidak ada BBM jenis Solar,” ujar tokoh masyarakat Pulau Sapuka, M Ramlan, Senin, 15 Juli.

Kondisi sulit mendapatkan Solar sangat berdampak terhadap kehiupan nelayan yang hanya bergantung dari hasil tangkapan melaut saja. “Sudah banyak juga nelayan di sini yang terpaksa tidak bisa melaut karena habisnya Solar,” ungkap Ramlan.

Selama ini nelayan hanya mendapat Solar dari agen Pertamina yang ada di Pulau Sapuka atau keluar mencari solar ke Kota Makassar hingga ke Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Kalau agen di sini memang sudah lama tidak ada stoknya. Jadi biasa mereka beli Solar ke kapal-kapal juga ataupun ketika mereka keluar jual ikannya. Seperti di Makassar, Lombok, dan Sumbawa,” jelasnya.

Selain berdampak ke penghasilan dan kehidupan nelayan, kekosongan stok solar berdampak pada kehidupan masyarakat pulau pada malam hari. Mereka kegelapan lantaran penerangan membutuhkan Solar. Warga pulau hanya mengandalkan genset.

“Kondisinya sekarang di pulau sudah gelap karena lampu padam tidak ada bahan bakar untuk mesin genset,” beber sambung Ramlan.

News Feed