FAJAR, YERUSALEM–Tentara Israel menahan 1.500 jenazah warga Palestina yang diyakini anggota kelompok bersenjata Hamas di pusat penahanan gurun pasir Sde Teiman sejak 7 Oktober.
Harian Israel Haaretz mengutip seorang tentara Israel yang bertugas di pusat penahanan Sde Teiman yang mengatakan bahwa jenazah-jenazah tersebut disimpan di lemari es, dan diklasifikasikan berdasarkan nomor, bukan berdasarkan nama.
Tentara tersebut menyatakan bahwa jenazah-jenazah tersebut berada dalam kondisi yang memprihatinkan karena ada yang menunjukkan tanda-tanda pembusukan, ada yang anggota tubuhnya diamputasi, dan ada yang wajahnya dapat dikenali, ada pula yang tidak.
Perkiraan Haaretz, sebagian besar jenazah tak dikenal ini adalah anggota pasukan elit kelompok Hamas yang menyeberang ke wilayah Israel di sekitar Jalur Gaza pada 7 Oktober.
Dicatat bahwa jenazah tidak dibawa ke pusat kedokteran forensik untuk diautopsi.
Harian tersebut mengutip tentara Israel yang mengatakan bahwa keputusan apa pun mengenai pengembalian jenazah bergantung pada pemerintah Israel.
Mahkamah Agung Israel sejak bulan Juni, telah menyelidiki kasus yang diajukan oleh organisasi hak asasi manusia Israel yang menuntut untuk segera menutup pusat penahanan Sde Teiman menyusul laporan kasus penyiksaan dan pembunuhan terhadap warga Palestina yang ditahan di pusat tersebut.
Kendati tidak ada jumlah pasti warga Palestina yang ditahan oleh tentara Israel dari Gaza, menurut data Israel ada lebih dari 9.000 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel. (amr)