English English Indonesian Indonesian
oleh

Selain Solar-Pertalite, Elpiji Melon Juga “Hilang”

TAK hanya Solar dan Pertalite, warga juga mengeluhkan kelangkaan gas elpiji 3 kilogram alias elpiji melon. Kondisi ini banyak terjadi di daerah. Mereka kesulitan mendapatkannya.

“Kalau ada lagi, pasti stoknya terbatas,” keluh salah seorang ibu rumah tangga (IRT) di Parepare, Nisa.

“Tidak tahu juga kenapa elpiji (3 kilogram) langka, padahal bukan-ji bulan Ramadan atau Iduladha. Kemungkinan mau kapang (mungkin) lagi naik harganya,” sesal Nisa.

Beberapa pekan ini ia kesulitan mendapatkan elpiji 3 kilogram. Dia berharap pihak distributor bisa mengatasi kelangkaan ini karena sangat menyulitkan masyarakat, utamanya ibu rumah tangga yang hendak memasak.

“Jangan sampai ada main-main, padahal ini salah satu kebutuhan pokok masyarakat terutama kita-kita ini yang miskin,” bebernya.

Pjs Area Manager Communication, Relation, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Romi Bahtiar mengklaim bahwa stok elpiji 3 kg saat ini masih aman. Konsumsi saat ini sedang mengalami peningkatan sehingga diduga menjadi penyebab kelangkaan.

“Karena memang habis musim haji pada datang bikin acara syukuran sama banyak yang nikah. Di lokasi lain begitu juga adanya peningkatan konsumsi,” katanya.

Terpisah, Kepala Bagian Perekonomian Pemkot Parepare Rudy M menjelaskan pihaknya telah mengadakan pertemuan dengan pihak Pertamina dan aparat setempat untuk memastikan stok dan ketersediaan elpiji 3 kilogram tetap terkendali.

Pemkot Parepare bersama dengan aparat hukum akan turun pada pekan ini untuk memantau BBM subsidi dan elpiji 3 kilogram. Hal tersebut karena pihak Pertamina mengklaim suplai BBM subsidi dan elpiji 3 kilogram di Kota Parepare melebihi kebutuhan.

News Feed