Untuk itu, kata Salehuddin, pihaknya juga akan melakukan pengembangan dengan memanggil saksi dari travel MBA di Jakarta.
“Jemaah ini direkrut oleh agen yang bekerja sama dengan Al Hijrah. Karena Al Hijrah tidak ada visa haji ke tanah suci maka bekerjasama dengan travel MBA Jakarta. MBA ini yang memberangkatkan haji. Al Hijrah cuma yang membawa sampai ke Jakarta,” bebernya.
Diketahui kasus ini muncul pertama kali lantaran sejumlah jemaah merasa tertipu oleh travel Al Hijrah Nurul Jannah. Mereka katanya akan diberangkatkan menggunakan visa haji furoda, namun ternyata hanya visa ziarah.
Karena itu salah, salah seorang jemaah Syamsinar Anni (40) melaporkan kasus dugaan penipuan tersebut di Mapolres Barru, pada Rabu 2 Juni 2024 lalu.(maj)