Tndakan Palmer hari itu dianggap keterlaluan. Pemain dan penggemar Spanyol menyebut selebrasi provokatifnya sangat berlebihan. Dan mereka sampai sekarang masih ingat kejadian itu karena Palmer tidak pernah meminta maaf.
Media Spanyol seperti dikutip dari The Standard melaporkan bahwa tim putra senior yang akan menghadapi Inggris belum melupakan kejadian itu dan menjadikannya alasan untuk bertarung habis-habisan Senin nanti. Mereka menurut laporan itu ingin menyelesaikan persoalan Inggris,khususnya Palmer.
Palmer diperkirakan tidak akan tampil sebagai starter di final seperti halnya di laga sebelumnya. Namun, bintang Chelsea itu telah memberikan pengaruh dalam empat penampilannya sebagai pemain pengganti. Termasuk memberi assist pada Ollie Watkin di menit ke-90+1 yang menjadi penentu kemenangan Inggris melawan Belanda di semifinal.
Palmer sendiri juga tidak pernah melupakan laga itu dan menurut final nanti akan jauh lebih besar. “Laga yang luar biasa. Kami menghadapi mereka tahun lalu di final U-21, Inggris versus Spanyol. Bahkan itu adalah pertandingan yang sangat besar, jadi saya tidak dapat membayangkan pertandingan ini,” ujarnya.
Namun, Palmer kali ini harus mempersiapkan diri untuk merasakan pembalasan untuk tindakannya. Pelatih Spanyol, Luis de la Fuente menegaskan, ia meyakini pemainnya sangat siap untuk pertandingan puncak ini.
“Saya tahu [pemain saya] bisa memberikan lebih banyak dan menjadi lebih baik – dan saya cukup yakin kami akan melakukannya. Ide kami tentang sepak bola didasarkan pada kepercayaan diri kami,” katanya di UEFA.com.