English English Indonesian Indonesian
oleh

Inggris Dihantui Kekalahan EURO 2020 dan Dendam Spanyol di Piala Eropa U-21 2023

Mantan pemain West Ham United itu juga memastikan mereka sudah punya formula bagus menghadapi La Roja. Selain itu, ia mengklaim The Three Lions sekarang jauh lebih padu dari EURO edisi sebelumnya.

“Dengan lima bek yang kami mainkan dalam dua pertandingan terakhir, kami menjaga bola dengan sangat baik. Kami merasa solid. Kami merasa bersama dan kuat. Kami memiliki pemain di level klub yang terbiasa mengambil bola di bawah tekanan. Peningkatan dari Euro terakhir dalam lima pemain belakang adalah kami menjaga bola dengan lebih baik,” klaimnya.

Tapi seperti halnya Inggris, Spanyol juga punya motivasi tinggi. Pasukan Luis De la Fuente berharap mereka bisa kembali menjadi raja Eropa seperti yang dilakukan  Xavi Hernandez dan kawan-kawan yang meraih gelar back to back pada 2008 dan 2012.

Selain itu, final ini bisa menjadi ajang balas dendam La Roja pada Cole Palmer yang membuat publik Spanyol marah besar pasca final Piala Eropa U-21 2023, tahun lalu di Georgia.

Saat itu, The Young Lions menang 1-0 untuk mengamankan trofi Eropa pertama mereka dalam 39 tahun berkat tendangan bebas Palmer yang dibelokkan menjelang turun minum.

Pada final itu, Palmer sempat memicu perkelahian di pinggir lapangan setelah ia merayakan golnya di depan bangku cadangan Spanyol. Setelah perkelahian itu, pelatih kebugaran Spanyol Carlos Rivera dan asisten pelatih Inggris Ashley Cole dikeluarkan dari lapangan.

Ketika peluit istirahat berbunyi, keributan lebih lanjut terjadi di terowongan menuju ruang ganti. Setelah itu, ketegangan kembali terjadi ketika kiper Inggris James Trafford menyelamatkan penalti Abel Ruiz yang memicu kartu merah untuk pemain Inggris Morgan Gibbs-White dan pemain Spanyol Antonio Blanco.

News Feed