English English Indonesian Indonesian
oleh

Hari Bank dan Perekonomian Daerah

Merugikan

Misalnya suatu bank menghimpun dana masyarakat berupa tabungan dan deposito, kemudian dana tersebut tidak digunakan atau tidak disalurkan dalam bentuk kredit di daerah tersebut, melainkan ke daerah lain, maka hal ini akan merugikan perekonomian daerah.

Oleh sebab itu, bank harus melakukan pemerataan dalam menyalurkan kredit untuk daerah-daerah yang membutuhkannya. Bukan hanya di wilayah yang dianggap maju, menghasilkan keuntungan bagi bank dan tidak punya risiko kredit macet bagi bank.

Perbankan seharusnya memperhatikan bagaimana penyaluran kredit dapat menggerakkan perekonomian suatu daerah, bukan untuk keuntungan semata. Untuk mewujudkan hal tersebut, pemda, investor (pengusaha), dan perbankan setempat melakukan diskusi secara rutin untuk membahas tingkat penghimpunan dana dan penyaluran kredit di daerah masing-masing.

Perbankan tidak boleh mengabaikan wilayah yang masih dalam kategori miskin, karena menganggap menyulitkan dan merepotkan lantaran penuh risiko. Diupayakan sedapat mungkin pihak perbankan jangan memberikan porsi besar pemberian kredit konsumtif. Hendaknya lebih besar pada kredit investasi dan modal kerja.

Namun demikian, pemerintah daerah juga dapat memberi garansi kepada pihak perbankan bahwa daerahnya dapat dikembangkan tingkat perekonomiannya apabila dibantu pihak perbankan. Tidak kalah pentingnya, pemda seharusnya juga adil dalam penyimpanan dana penyebarannya kepada semua bank.

Jangan hanya pada satu bank saja dan pihak pengusaha harus juga menjaga tingkat kepercayaan yang diberikan oleh pihak bank, utamanya dalam hal memenuhi kewajiban kepada bank tepat waktu.

News Feed