Investor adalah orang atau perusahaan yang melakukan investasi. Investasi dalam arti sempit adalah sebagai penanam modal atau pembentuk modal. Unsur pemda dan investor, keduanya itu mempunyai kaitan dengan perbankan.
Investor yang melakukan investasi di suatu daerah harus ada manfaatnya untuk pemda, dan pihak perbankan harus ada keberpihakan pada investor local, bukan pada investor multiregional, apalagi investor asing. Apabila pemda dan perbankan hanya mengutamakan investor di luar local, maka dengan demikian hasil investasi dari suatu proyek tidak akan tertinggal di daerah tersebut.
Jika itu terjadi, hanya ada hasil dari tenaga kerja dan hasil pendapatan bahan baku lokal yang nilainya sedikit, sedangkan yang bernilai besar akan dibawa kembali ke induk perusahaan. Sehingga, investasi itu tidak berdampak pada peningkatan PDRB, serta tidak berpengaruh pada perputaran uang beredar di daerah.
Tekan Kemskinan
Muaranya, tidak akan terjadi pengurangan jumlah masyarakat miskin. Demikian pula pihak perbankan dalam rangka penyaluran kredit yang tidak merata, dapat menghambat perekonomian apabila hanya menyalurkannya di wilayah dianggap maju, tetapi tidak merata di daerah-daerah yang membutuhkan kredit.
Seharusnya, perbankan perlu menyalurkan secara merata untuk meningkatkan perekonomian di seluruh daerah. Perbankan memiliki peran penting dalam memajukan ekonomi suatu daerah. Apabila perbankan tidak melakukan pemerataan dalam menyalurkan kredit, maka akan menghambat bahkan dapat mematikan perekonomian suatu daerah.
