FAJAR, MAKASSAR- Penjualan rumah premium di Makassar menunjukan pertumbuhan yang pesat. Kategori rumah ini untuk tipe menengah ke atas. Harga pasar dibanderol mulai Rp800 juta hingga Rp1 miliar.
Penjualan rumah komersial tersebut dianggap lebih baik dibanding rumah subsidi untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Marketing and Sales Manager BSA Land, Agus Risal Andi Yusuf mengatakan tren penjualan properti pada semester satu 2024 cukup bertumbuh, utamanya rumah tipe menengah ke atas kisaran Rp800 juta hingga Rp1 miliar. Sedangkan untuk rumah dengan harga dengan harga Rp300 jutaan mengalami penurunan penjualan.
Menurut dia, masyarakat masih berpikir untuk menahan uanganya, apalagi prekonomian masih belum baik.
Berbeda halnya dengan pembeli rumah premium dilakukan oleh masyarakat yang memiliki ekonomi yang cukup baik.
Biasanya, lanjutnya, pembelian rumah premium bukan sebagai rumah pertama, melainkan rumah kedua. Bahkan mereka yang mengalami peningkatan ekonomi sehingga rumah premium digunakan sebagai investasi.
“Kejadian ini merata di semua wilayah di Makassar. Rumah yang laris dipengembang adalah jenis premium,” kata Agus Rizal, Kamis, 11 Juli 2024.
Selain itu, Agus Risal menuturkan penyebab lain yang membuat perjualan rumah premium laris yakni adanya pemberian insentif PPN 100 persen dari pemerintah. “Nilai PPN ini cukup besar, sehingga banyak yang memanfaatkan momen tersebut,” ucapnya.
Untuk penjualan rumah premium di BSA Land untuk semester satu 2024 sudah di atas 100 unit. Meski belum mencapai target namun itu dianggap cukup baik, apalagi di tengah kondisi ekonomi masih dalam pemulihan.”Ini juga menandakan banyak masyarakat yang ekonominya naik. Sehingga mereka membeli rumah premium,” bebernya.
