Bupati Gowa dua periode itu menyebut, sejalan dengan pelaksanaan event tahunan tersebut, investasi di sektor pariwisata di Malino ikut melonjak drastis. Tahun ini, dari total Rp8,1 triliun nilai investasi, sebanyak Rp400 miliar disumbangkan dari sektor pariwisata.
“Peningkatan angka kunjungan wisatawan ke sini, ibarat efek domino yang sangat positif. itu mendapatkan efek domino yang sangat positif. Salah satunya adalah nilai investasi di Kabupaten Gowa khususnya di bidang pariwisata itu kurang lebih Rp400 miliar dari total investasi Rp 8,1 triliun,” katanya.
Hal ini, kata salah satu putra Sulsel terbaik ini, menunjukkan minat investor untuk berinvestasi di bidang pariwisata semakin membaik karena hadirnya event Bautiful Malino ini,” jelasnya.
Masih kata Sekjen Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) ini, berdasarkan data, angka kunjungan wisatawan di tahun 2017 sebanyak 19.427 orang. Kemudian di tahun 2018 naik menjadi 23.775 orang. Tahun berikutnya, kembali naik menjadi 24.010.
Tren peningkatan itu, diakuinya, melonjak drastis pada tahun 2023, dengan angka kunjungan wisatawan mencapai 60.275 orang. Saat itu, targetnya hanya 26.000 orang.
“Diharapkan kita terus memiliki komitmen untuk bisa melanjutkan event Beautiful Malino ini karena seluruh masyarakat sangat merepon baik dan terbukti dengan kunjjngan yang semakin banyak setiap tahunnya dan perputaran uang yang juga sangat meningkat,” harapnya.
Pada pembukaan tadi, turut hadir Pj Sekretaris Kabupaten Gowa, Abdul Karim Dania, Forkopimda Kabupaten Gowa, Perwakilan Forkopimda Sulsel dan ribuan masyarakat yang memadati Hutan Pinus Malino.