BONE, FAJAR-Muspida Bone kompak. Ponsel ASN, tentara, dan polisi diperiksa.
Ini untuk mengantisipasi praktik judi online (judol) makin menjamur. Selain sifatnya yang adiktif, dampak negatif judol bisa menganggu kinerja hingga membuat seseorang melakukan tindakan kriminal.
“Jadi kalau saya turun dan temukan adanya ASN bermain judi online, pasti kami berikan sanksi,” jelas Pj Bupati Bone Andi Islamuddin, Rabu, 10 Juli 2024.
Pihaknya juga akan segera memberikan surat edaran ke masing-masing dinas untuk memantau masing-masing ASN.
“Sejauh ini menang belum ada tin satgas yang kami bentuk, tapi kami selalu atensi masalah ini, dan kami juga akan segera memberikan surat edaran terkait masalah ini,” sambungnya.
Kepolisian Resort Bone juga akan mengambil sikap tegas bagi anggota yang kedapatan bermain judol. Sidak internal kepada tiap anggota kepolisian akan dilakukan untuk membersihkan judol ini di lingkup Polri. Apalagi ini menyangkut kode etik dari Polri sendiri.
“Jadi ketika ada internal yang terlibat, pasti kita akan proses sesuai dengan mekanisme yang berlaku,” tegas Kapolres Bone AKBP Erwin Syah.
Kodim 1407/Bone juga angkat bicara terkait masalah judol ini. Pasi Intel Kodim 1407/Bone Lettu Inf Andi Aryanto Arno mengatakan pihaknya sudah mengambil langkah konkret dengan penandatanganan pakta integritas kepada seluruh personel untuk tak bermain judol.
“Dan telah membuat surat pernyataan yanng telah kami kirimkan ke Kodam Hasanuddin, sesuai dengan petunjuk dari Bapak Dandim 1407,” ujarnya.