Kendati demikian, ia mengaku terus melakukan best effort untuk melayani kebutuhan energi bagi seluruh masyarakat dengan terus bekerjasama dan melibatkan stakeholders terkait.
Kondisi lain, stok BBM jenis Solar di Integrated Terminal Makassar, Fuel Terminal Parepare dan Fuel Terminal Palopo sebanyak 40 ribu Kilo Liter (KL) pada 18 Juli lalu.
Selain BBM jenis Solar, Pertamina berupaya menjamin ketersediaan BBM di wilayah Sulsel, dengan total stok Pertalite 10 ribu KL, Pertamax 800 KL, Pertadex 4 KL dan Pertamax Turbo 70 KL. Kondisi stok tersebut dalam kondisi stok yang relatif aman.
“Masyarakat tidak perlu melakukan pembelian berlebihan, Pertamina mengupayakan stok BBM di SPBU tercukupi, Pertamina menyalurkan BBM sesuai dengan kuota yang diberikan oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas),” beber Romi.
Khsusu BBM bersubsidi, lanjut dia, merupakan hak masyarakat kurang mampu agar mendapatkan energi dengan harga terjangkau. Karena itu, setiap penyelewengan terhadap BBM bersubsidi merupakan tindakan kriminal melawan hukum dan pelakunya akan berhadapan dengan aparat penegak hukum.
“Jika masyarakat menemukan dan mencurigai adanya praktik-praktik kecurangan di lapangan, dapat melaporkan kepada aparat yang berwenang atau melaporkan ke Pertamina Call Center 135,” tuturnya.(ams)
