TAKALAR, FAJAR—Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Bendungan Pamukkulu. Lokasinya di bagian hulu Sungai Pappa, Takalar.
Salah seorang warga Takalar, Nasir mengatakan, kehadiran Bendungan Pammukulu dapat meningkatkan intensitas tanam dalam satu tahun. Jika selama ini hanya 5 ton per hektare, ke depan diharapkan menjadi8 ton per hektare.
“Mudah-mudahan dengan air dari bendungan ini dapat meningkatkan produktivitas hasil pertanian di Takalar,” ujar Sekretaris Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air Pamukkulu Sejahtera itu, kemarin.
Wakil Ketua Komisi V DPR Andi Iwan Darmawan Aras mengatakan pembangunan Bendungan Pamukkulu dikerjakan dengan anggaran senilai Rp1,83 triliun. Terdiri atas dua paket pekerjaan dengan kontraktor PT Wijaya Karya (Persero) – PT Daya Mulia Turangga (KSO) serta PT Nindya Karya – PT Virama Wilayah V.
“Kita berharap bendungan berikutnya, yakni Jenelata bisa selesai pada waktu yang sudah ditentukan, yakni di 2028,” ujar Iwan.
Dalam lima tahun terakhir ini, sudah ada tiga bendungan di Sulsel diresmikan. Bendungan Pamukkulu dibangun sejak 2017. Daya tampungnya 82 juta meter kubik (m3).
Presiden Jokowi mengatakan, produktivitas pertanian dunia turun. Ada potensi 500 juta orang kelaparan di seluruh dunia. “Dengan Bendungan Pamukkulu di Takalar ini, kita ingin mengelola air kita,” katanya.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Bob Arthur Lombogia mengatakan bendungan ini memiliki beberapa manfaat. Menyuplai air untuk jaringan irigasi Pamukkulu seluas 6.430 hektare.
