BONE, FAJAR-Pemkab Bone tak sanggup membiayai sendiri. Renovasi Pasar Sentral Palakka perlu bantuan pusat.
Konidisi pasar itu memprihatinkan. Jalan dalam kondisi rusak parah dan tak didukung penerangan yang memadai. Pasar itu membutuhkan pembenahan, apalagi merupakan salah satu pasar terbesar di Kota Watampone.
Selain prasarana yang rusak, banyak pedagang yang tumpah ruah ke jalan. Ini membuat pasar tampak kumuh dan semrawut.
“Kalau saya memang perlu ada pembenahan, dan kita lihat sendiri banyak penjual berjualan di pinggir jalan itu jadi semua harus ditata,” ujar Kepala Dinas Perdagangan Bone, Hamza Sanusi, kemarin.
Sejauh ini belum ada anggaran yang diajukan untuk pembenahan tahun ini. Hanya saja sudah ada permohonan langsung kepada presiden untuk pembenahan saat berkunjungan ke Bone dengan Menteri PUPR, pekan lalu.
“Yang jelas kita kembalikan dulu ke masyarakat, pasarnya konsep seperti apa yg diinginkan,” jelasnya.
Pj Bupati Bone Andi Islamuddin mengatakan Presiden saat kunjungannya ke pasar itu menjanjikan siap membenahi. “Jadi ini poin besarnya, selain bantuan pertanian kita juga sudah minta agar Pasar Palakka dibenahi,” jelasnya.
Terlebih kondisi pasar yang buruk disebut rawan menjadi kawasan kriminal pada malam hari. Ini telah menjadi temuan bahwa kawasan tersebut disinyalir menjadi salah satu lokasi prostitusi di Bone.
Sementara pantauan FAJAR di lokasi, beberapa jalan di pasar dipenuhi oleh genangan lumpur, beberapa kendaraan kesulitan menggunakan akses jalan tersebut.
Atirah salah seorang pedagang buah mengaku kondisi jalan tak pernah bagus. Saat musim kemarau jalan kerap dilanda debu akibat jalan aspal yang rusak parah.