English English Indonesian Indonesian
oleh

Sudibyo Markus Dorong Muhammadiyah Rumuskan Fikih Kemanusiaan

Ia menekankan pentingnya memadukan semangat Konsili Vatikan II dan kalimatun sawa’ untuk menciptakan perjumpaan antar budaya yang didasari nilai-nilai universal.

Ensiklopedia Barat – Islam

Penanggap kedua, Wahyuddin Halim menilai buku yang ditulis Sudibyo cukup tebal, dapat disebut sebagai ensiklopedia memuat perjumpaan Islam dan Barat.

Buku ini, kata Wahyuddin, merupakan buku pertama yang ditulis orang Indonesia, yang cukup lengkap menuliskan perjalanan perjumpaan Islam dan Barat, baik pada awal kehadirannya, pada era kejayaan Islam di Andalusia dan Istanbul, serta info terbaru dialog Barat dan Islam dalam menghadirkan kesetaraan.

“Meskipun menulis buku tebal namun Pak Sudibyo mampu menulis dengan bahasa populer yang mudah dicerna generasi milenial. Ini tantangan kita saat ini, makalah yang puluhan lembar saja, kadang tidak dibaca tuntas oleh mahasiswa, salah satunya mungkin karena bahasanya yang berat, di sini kelebihan buku ini,” ungkap Wahyuddin.

Ia akan merekomendasikan buku tersebut kepada mahasiswa jurusan perbandingan agama, maupun mahasiswa pascasarjana yang menggeluti isu relasi Barat dan Islam.

Hal lain yang juga diapresiasi Wahyuddin, yakni stamina intelektual Sudibyo Markus, yang masih tetap bergairah dalam menulis, meskipun telah berusia sepuh, sekitar 83 tahun.

Ketua MPI PWM Sulsel, Hadisaputra, dalam laporannya mengatakan, diskusi buku yang dilakukan merupakan seri keenam dalam upaya memperkuat literasi serta sebagai wahana refleksi bagi pergerakan Muhammadiyah.

Buku yang sudah pernah didiskusikan antara lain, Risalah Islam Berkemajuan, Jalan Baru Moderasi Beragama, Strategi Pembinaan Kader dan Jamaah Muhammadiyah, Dilema Purifikasi Muhammadiyah antara Progresivisme dan Konservatisme, serta buku Covering Muhammadiyah.

News Feed