“Selain kehadiran Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah, saat ini sudah ada perguruan tinggi di Malaysia, ada sekolah di Australia dan Mesir serta di beberapa negara akan segera hadir,” terang Ambo Asse.
Buku yang dibahas, lanjutnya, akan memberi pemahaman dan pengetahuan tentang relasi dan interaksi Barat dan Islam.
Ambo Asse juga menyinggung sosok penulis. “Saya mengenal Pak Sudibyo sudah lama sejak ber-IMM. Beliau adalah pendiri IMM, sedangkan saya pernah menjadi Sekretaris Umum Dewan Pimpinan Daerah IMM Sulawesi Selatan dan Tenggara tahun 1976,” ungkapnya.
Tantangan Kemanusiaan
Dalam pemaparannya, Sudibyo membahas berbagai permasalahan kemanusiaan yang dihadapi dunia saat ini, seperti perubahan iklim, kesenjangan antar negara, dan xenophobia. Ia mengutip laporan ICVA (2018) yang membahas penyempitan ruang gerak kemanusiaan, serta pentingnya kolaborasi antara aktor kemanusiaan, sektor swasta, dan militer dalam menghadapi tantangan ini. Menurutnya, dunia tanpa Islam bukanlah solusi, melainkan perlu adanya kerjasama lintas agama untuk menyelesaikan masalah global.
Sudibyo menekankan bahwa banyak konflik yang terjadi bukanlah konflik agama, melainkan bentuk pemanfaatan agama oleh kekuatan politik untuk melebarkan kekuasaan. Ia merujuk pada karya Arnold Toynbee dan Graham Fuller yang menyoroti bahwa sekularisme politik lebih sering menjadi penyebab permusuhan terhadap Islam. Dalam konteks ini, umat beragama perlu bersatu untuk menghadapi masalah kemanusiaan global seperti kemiskinan dan pemanasan global.