FAJAR, MAKASSAR—Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, kembali merayakan tahun baru Islam 1 Muharram 1446 Hijrah dengan pawai keliling kota.
Dalam pawai tersebut, UMI menyerukan kebebasan atas penindasan yang terjadi di Palestina. Pawai dilakukan dengan menggunakan becak motor (bentor) hingga mobil yang telah dihias bernuansa Islami. Sabtu,07 Juli.
Menonjolkan simbol-simbol Palestina, mengambil rute pawai dimulai dari kampus 2 UMI Makassar, Jalan Urip Sumoharjo, menuju kampus 1 UMI Makassar, Jalan Kakatua, kemudian kembali ke kampus 2 UMI.
Ketua Pengurus Yayasan Wakaf UMI Masrurah Mokhtar mengatakan UMI sengaja mengambil tema terkait Palestina dalam perayaan 1 Muharram 1446 Hijriah ini.
Dia juga menyebut UMI sebelumnya sudah menunjukkan kepedulian terhadap Palestina dengan menyalurkan donasi sebesar Rp 2 miliar.
“Alhamdulillah sejak awal memang UMI langsung mengimplementasikan keprihatinannya tersebut dengan kami memberikan sumbangan sebanyak Rp 2 miliar,” ujarnya.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Wajaf UMI, Prof Mansyur Ramly mengatakan Intinya adalah bagaimana terus melakukan perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik.
“Kemudian ini juga untuk keprihatinan kita terhadap Palsetina. Makanya perayaan 1 Muharram diharapkan bisa menjadi momentum melakukan perubahan. Termasuk menanamkan kepedulian terhadap warga Palestina,” ucapnya.
Rektor UMI, Prof Sufirman Rahman mengatakan jika 1 Muharram ini dijadikan sebagai tanggal tonggak dimulainya kebangkitan Islam. Sebab Islam yang ajarannya rahmatan lil alamin, hendaknya memang harus ditunjukkan kepada dunia.