FAJAR, JAKARTA–Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Rahmat Bagja, meminta jajaran jangan asal lapor terkait pelanggaran netralitas aparatur sipil negara (ASN).
Menurutnya, mereka harus mengkaji dengan matang sebelum diteruskan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
Bagja mengatakan itu dalam keterangan resmi usai Evaluasi Tahapan Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu 2024 di Kota Palembang, Sumatra Selatan.
“Karena kita pernah menemukan teman-teman Bawaslu meneruskan tanpa melakukan kajian, dan ada balasan dari KASN yang menyatakan bahwa karena ini tidak dikaji maka kami kembalikan ke Bawaslu,” katanya dikutip dari Info Publik, Senin (8/7/2024).
Ia menegaskan bahwa semua penanganan pelanggaran harus dikaji dengan matang agar pelanggaran yang telah ditemukan tidak berhenti di tengah jalan.
Bagja juga meminta kepada jajaran agar data pelanggaran harus tercatat secara detail ke dalam sistem pengawasan pemilu (Siwaslu). Ia juga menegaskan bahwa divisi pengampu Siwaslu untuk wajib membagikan data kepada divisi lain.
“Ada permasalahan pada kita tentang update (pembaruan) data di Siwaslu. Jadi, apa yang teman-teman masukkan, itu (ada) yang seharusnya tidak dimasukkan, rupanya masuk entah dari mana. Itu PR (pekerjaan rumah) kita tentang Siwaslu,” ujar Bagja.
Saat ini tahapan pilkada 2024 telah berjalan. Pendaftaran pasangan calon akan berlangsung pada tanggal 27 – 29 Agustus 2024. (amr)
