Andreas tersedia juga mengingatkan rekan setimnya bagaimana pentingnya laga melawan Uruguay. Selain untuk mendapatkan tiket semifinal, ini juga duel sarat sejarah.
“Ini pertandingan bersejarah. Sangat penting. Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk menang,” kata pemain kelahiran Belgia itu.
Dengan Vinicius Junior, absen,penyerang berusia 17 tahun Endrick tampaknya akan menjadi starter di lini depan. Itu memungkinkan Rodrygo berpindah ke sayap sementara Raphinha, Savio, Gabriel Martinelli dan Pepe akan berebut satu tempat lainnya.
Selain lini depan, posisi bek kiri Brasil mungkin juga akan berubah. Guilherme Arana akan berusaha untuk kembali ke starting XI menggantikan Wendell. Sementara Douglas Luiz, Andreas Pereira dan Ederson akan bersaing menjadi starter di lini tengah.
Di kubu Uruguay, menyapu bersih tiga laga mereka termasuk menang 1-0 atas tuan rumah Amerika Serikat di laga terkahir, mereka kini sangat siap menantang Tim Samba. Apalagi, mereka sudah bisa kembali didampingi pelatih Marcelo Bielsa.
Di laga kontra AS, juru taktik veteran itu tidak bisa menemani pemainnya di bench karena mendapat sanksi. Itu membuat Asisten pelatih Pablo Quiroga harus mengambil alih perannya.
Pablo Quiroga sendiri mengakui masih ada ruang yang perlu ditingkatkan Uruguay meski mereka sudah tampil luar biasa di Grup C.
“Saya pikir di awal pertandingan (melawan Amerika) kami kurang intens dalam tekanan awal. Hal itu menghalangi kami untuk merebut bola seperti biasanya. Saat kami memperbaikinya, selama pertandingan, prosesnya berjalan lebih ke arah apa yang kami inginkan,” kata Quiroga dikutip dari One Arabia.